Ampas Kopi



Sore ini ku duduk menepi
nikmati
sisa terik matahari
Sunyi
Sepi? Aku tak tahu
Kualihkan perhatianku
Hendak ku raih lembaran Machiavelli
Kulihat ada secangkir kopi
Sisa ampas bekas dicumbu bibir tamu pagi tadi
Ingatan ku menghampiri
Kebiasaan Aku, Kamu, dan secangkir kopi di bulan Februari
tiada lagi
Pikirku, lama-lama
Rindu ini bagai ampas didasar cangkir kopi
setelah dinikmati
ditinggal sendiri
menunggu giliran untuk dicuci

Unknown

No comments:

Post a Comment