Benedict Anderson menjabarkan konsep kekuasaan berdasarkan kebudayaan Jawa. Kebudayaan Jawa dianggap sebagai representasi dari konsep kekuasaan di Indonesia. Kunci dari pemahaman konsep politik Jawa adalah dengan membandingkan konsep politik kebudayaan jawa dan perlaku politik masa sekarang. Konsep politik kebudayaan Jawa memandang semua jenis kekuasaan berjumlah sama, tiap individu memiliki jumlah kekuasaan yang sama dan jika seorang individu memiliki kuasa lebih dari orang lain, dipastikan jumlah kekuasaan dari orang lain berkurang dengan porsi yang sama.
Dalam Masyarakat Jawa, seseorang yang memiliki benda yang
dipercaya memiliki suatu kekuatan tertentu dianggap mempunyai kekuasaan.
Pandangan dalam melihat waktu antara Masyarakat Jawa dan Barat berbeda.
Maysrakaat Barat melihat waktu sebgaai sesuatu yang berjalan terus menerus atau
terus maju, sedangkan masyarakat Jawa melihat waktu sebagai suatu lingkaran
pengulangan kekuasaan.
Terdapat beberapa hal yang membedakan cara pandang
masyarakat Jawa dan Barat dalam melihat kekuasaan. Dalam pandangan barat,
kekuasaan bisa berasal dari mana saja atau heterogen. Hal ini karena
kekuasaan merupakan hal yang abstrak.
Bisa berasal dari harta ataupun kelas. Kekuasaan dianggap tidak memiliki
batasan tetap. Karena sumber kekuasaan heterogen, kekuasaan dianggap bisa
berkembang dan ambigu secara moral.
Sedangkan, masyarakat Jawa melihat kekuasaan sebagai suatu yang konkrit
atau berwujud nyata seperti benda-benda sakti, keris dan lain-lain. Sumber
kekuasaan berasal dari hal yang sama atau homogen. Kekuasaan dianggap bersifat
tetap, dan tidak mempermasalahkanlegitimasi dari kekuasaan itu sendiri.
Kekuasan dapat diperoleh melalui ritual seperti puasa atau meditasi. Dalam
pandangan jawa kekuasaan itu lebih dari kemampuan untuk memaksakan kehendaknya
kepada orang lain, dan dilihat dari hasil yang telah dicapai. Masyarakat Jawa
memiliki pembagian peran antara kelompok penguasa dan yang dikuasai. Pembagian
ini ingin menekankan bahwa penguasa mempunya peran utama, namun pembagian ini
tetap memiliki fungsi untuk menata kehidupan sosial.
No comments:
Post a Comment